Warga Serbu Lendot di Pesta Rakyat Rudi-Amsakar
Lendot merupakan penganan berbahan dasar sagu. Dimasak dengan campuran sayur seperti kangkung, daun katu, atau pakis. Sebagai makanan khas masyarakat kepulauan, seafood juga menjadi bahan utamanya. Bisa diolah dengan ikan teri, udang, sotong, kerang, ataupun kepiting. Rasanya yang pedas membuat lendot semakin nikmat disantap.
Pada acara pesta rakyat ini, pengunjung pun rela mengantre demi bisa mencicipi masakan bertekstur kental tersebut.
“Hari ini masyarakat Batam merasakan sedapnya makanan melayu, sehingga makanan ini makin dikenal dan disukai masyarakat Batam,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata.
Ia mengatakan hadirnya lendot di acara ini tujuannya adalah untuk memperkenalkan masakan khas melayu ke pengunjung. Karena sebagai kota majemuk, ia yakin tak semua masyarakat Batam mengenal makanan ini.
“Ini juga sekaligus bentuk upaya kita untuk mempertahankan nilai budaya melayu. Sesuai amanah Perda 1/2018 tentang pemajuan kebudayaan melayu. Salah satunya melalui menghidangkan makanan khas melayu di berbagai acara,” tuturnya.
Ke depan, pihaknya juga akan membuat surat edaran ke hotel-hotel agar memasukkan makanan melayu di daftar menu restorannya. Sehingga wisatawan baik domestik maupun mancanegara bisa ikut merasakan nikmatnya makanan melayu, di antaranya lendot.
“Lendot ini belum banyak disajikan di acara-acara. Selama ini mungkin orang lebih sering menyuguhkan roti kirei atau lakse. Sebenarnya kuliner melayu ini sangat kaya dan beragam. Maka perlahan perlu kita perkenalkan ke publik satu per satu,” kata Ardi. (MCB)