Gubsu Lantik Bobby & Aulia Jadi Wali Kota & Wakil Wali Kota Medan
MEDAN, BUANATODAY.COM – Gubsu Edy Rahmayadi atas nama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi mengambil sumpah jabatan dan melantik Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM menjadi Wali Kota Medan periode 2021-2024 dan H Aulia Rachman SE menjadi Wakil Wali Kota Medan di Pendopo Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman Medan, Jumat (26/2).
Selain Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Gubsu juga melantik 5 pasangan kepala daerah lainnya yang merupakan pemenang Pilkada Serentak 2020 di wilayah Sumut. Ada pun kelima kepala daerah itu msing-masing dari Kabupaten Asahan, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Binjai serta Kota Tanjung Balai.
Khusus Kota Binjai, Gubsu hanya melantik Wakil Wali Kota saja karena Wali Kota pemenang meninggal sebelum dilakukan pelantikan. Oleh karenanya ada proses lanjutan yang akan dilakukan lagi dalam penetapan Wali Kota Binjai.
Prosesi pelantikan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berlansung penuh khidmat tersebut, turut dihadiri Wagubsu Musa Rajekshah, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto serta unsur Forkopimda Sumut lainnya.
Lagu Indonesia Raya mengawali dimulainya acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan. Kemudian diikuti dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Setelah itu Gubsu mengambil sumpah jabatan keenam kepala daerah dan dilanjutkan dengan pelantikan. Kemudian diteruskan dengan penyematan tanda pangkat.
Prosesi pelantikan dipungkasi dengan penandatanganan Fakta Integritas yang dilakukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan bersama lima pasangan kepala daerah lainnya. Usai pelantikan, Wali Kota didampingi istri tercinta Kahiyang Ayu STP MM dan Wakil Wali Kota serta istri Shaula Arindianti mengatakan, program prioritas yang akan dilakukan yakni penanganan Covid-19. Salah satunya berupaya agar program vaksinasi berjalan dengan baik di Kota Medan.
“Di tengah pandemic Covid 19 ini, kita tentunya fokus dengan program vaksinasi terhadaP warga Kota Medan. Kita berharap agar program vaksinasi berjalan dengan baik sehingga tingkat imunity di Kota Mdan bisa di atas 70%. Ini yang harus kita kejar dulu,” kata Wali kota.
Guna memberhasilkan program vaksinasi tersebut, jelas Wali Kota, Pemko Medan terus melakukan sosialisasi sehingga masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan vaksin, serta proses pendaftaran. Selain itu lanjutnya, Pemko Medan akan mengajak masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi.
“Tidak masyarakat masyarakat, kita berharap agar program vaksinasi ini harus didukung seluruh Forkopimda Kota Medan serta stakeholder. Kita harus bersama-sama mendukung programn vaksinasi ini agar berhasil dabn berjalan denegan baik,” ungkapnya.
Selain program vaksinasi, terang Wali kota, masalah infrastruktur , perekonomian dan UMKM juga termasuk dalam program prioritas yang akan ditangani, termasuk pendidikan. Khusus masalah pendidikan, Wali Kota menjelaskan, erat kaitannya dnegan keberhasilan program vaksinasi. Dikatakannya, vaksinasi akan dimulai dari tenaga pendidik. “Setelah tenaga pendidik kita vaksin mencapai minimal 40%, baru bisa kita buka perlahan-lahan kelas. Kita awali membuka kelas 25% dulu, begitu semakin besar presentasi vaksin yang dilakukan tentunya pembukaan kelas akan bertambah lagi,” terangnya.
Di kesempatan itu Wali Kota juga, menyampaikan keinginannya untuk membenahi birokrasi sehingga tidak adalagi go sectoral dan ego kedinasan. “Kita akan buang semua ego itu agar kita dapat berkolaborasi,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubsu usai pelantikan, menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena proses pelantikan berjalan dengan baik dan mengikuti protokol kesehatan. “Saya selaku Gubsu, minta maaf karena semua kegiatan tidak bis adigelar secara normal. Kita harus tetap mengatur dan menjaga jarak akibat pandemic Covid-19,” kata Gubsu.
Selain pelantikan enal kepala daerah, jelas Gubsu, usai Shalat Jumat akan dilanjutkan kembali pelantikan kepala daerah kabupaten/kota lainnya di Sumut. Selesai pelantikan, Gubsu berpesan agar seluruh kepala daerah yang baru dilantik segera melakukan konsolidasi dan mengenal betul organisasi ke dalam, termasuk seluruh kepala dinasnya sehinga bisa bkerjasama dengan baik.
“Lakukan konsolidasi dan pelajari visi dan misi di kabupaten/kota masing-masing, sehingga tidak bertentangan dengan visi misi nasional maupun provinsi. Kemudian slesaikan persoalan daerah sesuai dengan potensi wilayah tersebut, salah satunya menyangkut masalah kesehatan. Saat ini kita sedang bergelut dengan Covid-19, kepala daerah harus bertindak sebagai kepala satgas,” paparnya.
Khusus untuk Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumut, Gubsu mengungkapkan, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, diantaranya masalah infrastruktur dan sungai. “Bukan berarti 32 kabupaten/kota lainnya tidak penting, sebab Medan merupakan ibukota Provinsi Sumut dan harus menjadi prioritas sehingga menjadi lebih baik,” pesannya. (HPM)