Direktur PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, mengingatkan kepada seluruh pemudik untuk datang lebih awal sebelum jadwal keberangkatan.
“Pastikan jadwal perjalanan dengan baik. Datang dua jam sebelum keberangkatan,” ujar Pikri, Selasa (18/4/2023).
Ia mengatakan, seluruh pemudik dapat melakukan web check-in atau mobile check-in melalui situs resmi maskapai terlebih dulu guna menghemat waktu. Apalagi untuk mereka yang hanya membawa bagasi kabin.
“Kalau bisa, jangan membawa barang terlalu banyak dan terlalu besar. Siapkan dokumen yang diperlukan agar tak ada kendala selama di bandara,” tambahnya.
Selama menghadapi puncak arus mudik lebaran 2023, PT BIB juga bakal memperketat keamanan serta memaksimalkan pelayanan terhadap pengguna jasa angkutan udara.
Bahkan, pihaknya juga telah mendirikan pos koordinasi (posko) di kawasan bandara yang melibatkan beberapa instansi terkait.
PT BIB juga berkoordinasi dengan seluruh maskapai (perusahaan penerbangan) untuk mempersiapkan semua peralatan ataupun infrastruktur pendukung kesiapan operasi serta layanan.
“Kami juga mengimbau agar pihak airline untuk mempersiapkan pesawat serta SDM dalam mendukung sistem kelancaran operasional dan layanan,” bebernya lagi.
Rute Jakarta, Padang, dan Pekanbaru Paling Padat
PT BIB juga mencatat, rute penerbangan menuju Jakarta, Padang, dan Pekanbaru menjadi yang paling padat selama musim mudik lebaran 2023.
Selain ketiganya, rute menuju Palembang dan Pontianak juga masih mendominasi jumlah penumpang dibandingkan daerah tujuan lain.
Pikri mengungkapkan, terjadi peningkatan arus penumpang tahun 2023 dengan persentase kenaikan sekitar 47 persen.
Catatan per tanggal 18 April 2023, jumlah penumpang mencapai 13.377 orang atau naik 21,9 persen dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya sebanyak 10.976.
Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam melaporkan bahwa persentase kenaikan penumpang angkutan udara sudah berada di tren positif sejak tahun lalu.
Berdasarkan data BPS Kota Batam, total penumpang tahun 2022 mengalami peningkatan sebanyak 66,88 persen dibandingkan tahun 2021 lalu.
Sepanjang tahun 2022, jumlah penumpang angkutan udara mencapai 3,46 juta. Sedangkan tahun 2021, total penumpang hanya mencapai 2,07 juta.
Pikri mengatakan, tren positif ini selaras dengan tujuan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, yang terus berkomitmen untuk mengembangkan dan meningkatkan Bandara Internasional Hang Nadim.
Pasalnya, kata Pikri, Kepala BP Batam ingin kepadatan arus lalu lintas bandara dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Tetap Jakarta, Padang, Palembang, Pekanbaru, dan Pontianak yang dominan. Tapi, pesawat semua tujuan juga penuh,” tutup Pikri. (Biro hmbpbatam/DN)