Bukit Mangsang Diolah, WargaTerancam Bencana

 

Bukit Mansang yang digunduli hingga menyebabkan bencana banjir (foto/ico)

BUANAtoday.com.Batam-Pematangan lahan untuk kavling maupun  pengembangan perumahan dengan melakukan cut and fill  (pemangkasan dan pengisian) dapat menimbulkan dampak yang  membahayakan kondisi lingkungan.

Cara yang sudah lazim dilakukan pengusaha sebelum membangun lokasi  mereka berusaha area datar sehingga pembangunannya lebih mudah dan rumah yang dihasilkan maupun kafling lebih banyak.  Tapi proses cut and fill itu kerap kali merusak lahan yang imbasnya bukan hanya pada lokasi proyek bersangkutan,  melainkan bisa berkembang hingga ke lokasi di sekitarnya.

Keadaan ini yang dialami oleh warga Mansang Lestari,  Mansang indah dan daerah sekitarnya Kelurahan Mangsang Kecamatan Sei Beduk Batam. Diperoleh nformasi,  bahwa dulunya daerah ini sangat sejuk, sebab masih berstatus kawasan daerah hutan.

 

Namun sejak lahan ini diolah, semuanya menjadi berobah. Kalau datang hujan kerap kali banjir dan membawa lumpur kerumah kami dan warga sekitarnya. Warga sudah kerap kali protes  ke Lurah Mansang.  Tetapi  Lurah nampaknya tidak berdaya sama sekali  untuk menghentikan kegiatan tersebut, sebut salah seorang warga bernaama  Agus (7/7) kepada media ini.

Dijelaskan, hanya kepada pemerintahlah kami protes.  Sebab  kami pun tidak mengetahui siapa pengusahanya.  Senada dengan pak Agus, mantan perangkat  Kelurahan yg tidak mau disebut namanya, juga menjelaskan, sejak adanya kegiatan di pebukitan Mansang ini, masyarakat  tidak tau siapa pelakunya.  Karena sampai sekarang, tidak ada plang  pemberitahuan dan masyarakat  tidak mengetahui untuk apa apa peruntukkanya, jelasnya. (ico)