Bea Cukai Batam Amankan Ratusan Telepon Genggam Bekas

Barang bukti bawaan pelaku (foto/ist)

 

BATAM – Bea Cukai Batam berhasil melakukan penindakan terhadap penumpang kapal KM. Kelud yang kedapatan membawa 105 (seratus lima) handphone bekas ditengah lonjakan arus mudik penumpang menjelang libur lebaran. Ratusan handphone tersebut dari berbagai macam merk dan jenis, salah satunya Apple Iphone.

 

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, M. Rizki Baidillah menjelaskan kronologi penangkapan yang dilakukan oleh Tim Penindakan Bea Cukai Batam, “Tanggal 17 April 2023 pukul 10.30 WIB, petugas mencurigai salah satu mobil dengan nomor polisi BP 1547 HR yang mengarah ke dermaga selatan Pelabuhan Batu Ampar dimana kapal KM. Kelud bersandar. Kemudian dilakukan pemeriksaan atas mobil tersebut,” jelasnya. Senin (17/4/2023).

 

Setelah dilakukan pemeriksaan didapati 2 (dua) orang WNI yang salah satunya mengaku sebagai penumpang kapal KM. Kelud namun tidak melewati jalur penumpang resmi, sehingga dilakukan pemeriksaan mendalam.

 

“Berdasarkan pemeriksaan mendalam ditemukan ratusan handphone bekas yang disembunyikan pada kantong plastik, tas ransel, bawah jok mobil depan, dan jaket. Selain itu, handphone lainnya juga disembunyikan pada celana dan baju yang telah dimodifikasi serta ditambahkan kantong-kantong kecil. Selain itu yang bersangkutan diduga memalsukan stempel fiat masuk,” tambah Rizki.

 

Dugaan awal tersangka terindikasi melanggar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Pasal 102 huruf f serta melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

 

Pada kesempatan ini kami menghimbau kepada semua calon penumpang untuk tidak tergoda dan berhati- hati dengan iming-iming imbalan oleh seseorang untuk menitipkan paket apapun, termasuk handphone dan barang elektronik lainnya, karena akan menimbulkan konsekuensi hukum.(hms bc batam)