Jalan ke Tanjung Piayu Dibiarkan Rusak Parah Sangat Membahayakan
![](https://www.buanatoday.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250210-WA0026-700x350.jpg)
Jalan ke Tanjung Piayu seperti kubangan kerbau (foto.timbul)
Buanatoday.com.Batam-Sudah bertahun-tahun jalan ke kawasan Tanjung Piayu Kecamatan Sei Beduk Kota Batam rusak parah. Ada bagian jalan berlobang dan ada juga jalan yang tak rata, istilahnya benjol benjol, kemungkinan karena aspal yang tidak berkualitas tak tahan diterpa panas matahari. Namun keduanya, baik jalan yang berlobang maupun jalan yang tidak rata sangat berbahaya dilalui, apalagi di malam hari disebut-sebut sudah banyak pengguna jalan tersebut kecelakaan dan korban. Sementara kawasan lain kota Batam dibangun atau diperlebar jalan sampai lima lajur, tetapi di kawasan lainnya seperti jalan ke Tanjung Piayu dibiarkan rusak parah. Inikah yang digembor-gemborkan penataan Kota Batam yang indah?, tanya sejumlah warga Tanjung Piayu ke media ini.
Sejumlah warga yang bermukim disana menyebut, jalan rusak parah ke Tanjung Piayu sudah terjadi sebelum Walikota Muhammad Rudi menjabat periode kedua tahun 2020. Jadi sudah hampir enam tahun lebih. Uniknya, perbaikan jalan tidak pernah dilakukan dengan dalih bahwa jalan ke kawasan tersebut merupakan jalan Provinsi. Dengan dalih jalan Provinsi, apakah harus menunggu banyak korban berjatuhan, ujar sejumlah masyarakat yang bermukim di Kecamatan Sei Beduk.
Seputar banyaknya jalan rusak arah ke Tanjung Piayu, Kepala Dinas Bina Marga dan sumber daya air Batam Suhar saat dikonfirmasi ke kantornya, tidak pernah ada di ruangannya. Demikian juga Kabid bina marga Dohar, sami mawon dengan Kepala dinas, tidak berada di ruangannya. Apakah menunggu banyak korban berjatuhan baru nanti diperbaiki.
Padahal diketahui, daerah Tanjung Piayu Kecamatan Sei Beduk merupakan pemukiman strategis karena berdekatan dengan kawasan Industri Batamindo Muka Kuning yang banyak dihuni pekerja. Masyarakat berharap, di bawah kepemimpinan Walikota baru Amsakar Achmad dan wakil Walikota Li Claudia Chandra yang akan dilantik 20 Februari ini, segera memperhatikan jalan yang rusak parah dan memperbaikinya. Bahkan bila perlu, ganti pejabat terkait yang menangani jalan yang tidak becus dan tidak tanggap keluhan masyarakat banyak. (timbul)