Tokoh-tokoh Diajak Edukasi Masyarakat tentang Penanganan Covid-19
BATAM, BUANAtoday.com – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengingatkan masyarakat untuk mengikuti saran dokter untuk menghindari dari terpaparnya corona virus disease (Covid-19). Yaitu menjaga jarak antar individu ketika ada pertemuan, lakukan pertemuan di ruang terbuka, tidak berkerumun. Serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun. Bagi yang sakit agar mengenakan masker sehingga tidak menularkan pada orang lain.
“Kita harus lebih hati-hati demi menyelesaikan masalah corona di Kota Batam yang kita cintai. Masyarakat tak perlu takut berlebihan. Tapi kita harus bersama-sama, bagaimana corona di Kota Batam tidak merebak, menyebar luas di Kota Batam yang kita cintai ini,” tutur Rudi ketika mengumumkan meninggalnya pasien positif covid-19 pertama di Kota Batam, Senin (23/3).
Rudi berharap masyarakat melaksanakan permintaan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Tujuannya tak lain adalah memutus mata rantai penularan virus corona.
Pemerintah juga sudah menurunkan tim penyisiran. Targetnya adalah mendata warga yang masuk ke klasifikasi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Semuanya untuk kepentingan masyarakat Kota Batam. Penyisiran dilakukan bukan kami ingin mengkarantina. Tujuan kami penyisiran ke lapangan adalah ingin membantu apabila ada yang sakit berat tapi tidak ada uang untuk berobat. Sakitnya yang mirip gejala covid-19,” tuturnya.
Semua pengobatan akan dibiayai. Dan apabila setelah pemeriksaan dinyatakan tidak terkait corona, warga akan dikembalikan ke rumahnya.
“Kita berharap dua minggu ke depan Batam betul-betul bisa terselesaikan. Saya berharap masyarakat Kota Batam, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, ayo kita bersatu beri edukasi positif sehingga apa yang dilakukan sampai dua minggu ke depan bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Rudi juga mengingatkan agar masyarakat tak perlu khawatir tentang sembilan bahan pokok makanan di Kota Batam. Ini semua dalam keadaan aman hingga dua bulan ke depan.
“Kenapa dua bulan? Karena persiapan kita memang untuk tiap dua bulan. Kalau dua bulan ke depan aman, kita siapkan lagi untuk dua bulan berikutnya,” kata dia. (MCB)