Gelper di Kota Batam Semakin Marak Diduga Mengarah ke Perjudian
Gelper Hukong kawasan Pasar Angkasa
BUANAtoday.com.Batam-Pertambahan lokasi gelanggang permainan elektronik lebih populer dengan sebutan Gelper, semakin marak. Pertambahan lokasi gelper ini terutama di pusat kota. Belum lagi gelper yang tidak punya ijin, seperti di kawasan Dapur 12, Tanjung Uncang dan daerah pinggiran kota Batam.
Pengamatan media ini Minggu (2/7) sore, arena gelangggang permainan elektronik ini diduga sudah menjadi modus saja dengan dalih permainan anak-anak atau keluarga. Padahal yang sebenarnya, lebih mengarah ke perjudian. Hal itu terlihat Minggu (2/7) di Sky 88 Nagoya.
Gelper Disney World di kawasan Botani 2 Batam Center
Disaksikan media ini sendiri, seorang pemain yang sudah uzur usia memenangkan sekumpulan tiket dari mesin jeckot beraksara bahasa asing. Kemudian tiket yang memanjang itu ditukarkan tak jauh dari lokasi Sky88.
Saat ditanyaa media ini, mau diapakan tiket tiket tersebut, dengan terus terang dijawabnya akan ditukarkan dengan uang tunai, namun merahasiakan tempat penukarannya menjadi uang tunai.
Beberapa lokasi hiburan yang sempat diabadikan media ini Minggu (2/7) , antara lain di kawsan pasar Angkasa lebih dikenal kawasan simpang lima, terlihat banyak pemain di lokasi gelper Hukong. Para pemain di Gelper Hukong ini lumayan banyak. Dan yang perlu dicatat, di sejumlah lokasi gelper, termasuk di Fukong, tak satupun ditemui pemain anak-anak atau keluarga, sebagaimana peruntukan ijin yang diperoleh pengelola gelper.
Melainkan mayoritas pemain adalah orang dewasa. Maka bisa disebut, permainan untuk anak dan keluarga yang disebut-sebut dalam perijinan, hanya kamuflase saja mengelabui permainan sebenarnya yang diduga kuat mengarah ke perjudian,
Tak hanya membonceng mesin-mesin perjudian seperti jenis jecpot. Tetapi diramaikan dengan permainan tebak lagu berhadiah melalui goncangan bola pimpong dalam tabung. Hal itu terlihat di Biliard Centre komplek Nagoya Permai dan salah satu hotel berbintang kawasan Batu Ampar Batam. Apakah memang ijin yang diperoleh pengelola untuk gelper menjadi satu paket dengan permainan tebak lagu berhadiah seperti di Biliard Centre Nagoya?. Memang belum jelas diketahui. Ags sendiri pengelola Biliard Center sangat sulit ditemi.
Yang pasti, lokasi gelper sudah semakin merata di kota Batam baik yang punya ijin resmi, maupun yang tidak berijin di pinggiran kota, seperti di kawasan Dapur 12, Tanjung Uncang dengan membonceng beberapa kedai kopi pinggir jalan, perlu diawasi. JIka terbuti menyalah gunakan ijin mengarah ke perjudian, harus ditindak tegas dan ditutup.
Sepertinya pengelola usaha hiburan malam seperti gelper diatas, benar-benar memanfaatkaan kelonggaran operasionalnya saat ini, pasca di vonis matinya Ferdy Sambo. Soal masalah mengarah ke perjudian, seharusnya pemberi ijin mengawasi betul operasional gelper tersebut. Seperti dijelaskan diatas, pemberian ijin gelper cenderung dimanfaatkan pengelolanya membonceng mesin judi jecpot hingga permainan tebak lagu berhadiah melalui goncangan bola pimpong dalam tabung, seharusnya perlu ditinjau ijinnya.
Untuk penertiban agar tidak mengarah ke perjudian, tidak hanya tugas aparat kepolisian. Tetapi tim terpadu harus turun untuk menghindari penyalahgunaan ijin ke perjudian. Media ini mencatat sejumlah lokasi gelper yang semakin marak dan meluas di kota Batam akan terus mengamatinya yang diduga keras menyalah gunakan ijin dan mengarah ke perjudian, (tb)